Kamis, 03 April 2014

Contoh Proyek Fisika: Suhu dan Kalor

Kompor Tenaga Matahari 

 

Bahan :
1. Kardus bekas
2. kertas timah/kertas emas/perak atau jika tidak ada ya kertas yang permukaannya mengkilap
3. Lem kertas. kalo tidak ada bisa diganti Butir nasi.. haha..

Alat :
1. Gunting
2. Pisau/cutter
3. Air dalam panci kecil (untuk dimasak nanti)

CARA:
1. Siapkan kardus bekas dan tempelkan kertas timah /perak tadi ke masing-masing bagian yang saya beri tanda A,B,C dan D. Lihat gambar 1 dibawah ini.



3. Jika ukuran kardus tidak sesuai, potonglah dan sesuaikan dengan prinsip pantulan sinar matahari dengan titik fokus pada tengah panci.

4. taruhlah kardus tenaga surya tersebut pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari. Sebaiknya lihat gambar 2 berikut ini.



5. Masaklah air

Catatan : - perhatikan ke-Fokusan sinar pantul matahari
              - Jauhkan dari jangkauan Balita, karena kompor ini menyilaukan mata dan panas. Anda dapat memakai kaca mata hitam agar tidak silau saat memasak dengan kompor ini.


LAMPU BOTOL TENAGA MATAHARI

Meski lampu tersebut hanya bisa menyala selama matahari bersinar, artinya pada siang hari dan tidak tertutup mendung, setidaknya bagi masyarakat tidak mampu hal tersebut sudah sangat berarti. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya operasional dan pemeliharaan

Dengan memanfaatkan konsep ini anda sudah melakukan sesuatu yang baik untuk Bumi, yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula Indonesia ikut memanfaatkan teknologi sederhana ini.

Bagaimana cara membuat lampunya?
Pertama-tama anda siapkan bahan-bahannya, yaitu:
  • Botol PET* bekas air mineral (penjelasan PET)
  • Plat logam yang biasanya digunakan untuk atap (biasa disebut "seng")
  • Lem silikon atau lem yang tahan panas dan cuaca
  • Bleach atau bahan yang digunakan untuk pemutih pakaian
  • Air murni atau air mineral
Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:
Potong plat yang sudah anda siapkan tadi sekitar 9 x 10 inchi dengan gunting khusus untuk logam. Bahan ini bisa dengan mudah anda dapatkan di toko material. Alangkah lebih baik jika anda menggunakan plat bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Jangan pernah memotong plat logam dengan kunting kertas, karena akan merusak gunting itu sendiri.
 
Buatlah 2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar 1-2cm. Ukuran lingkaran dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol yang akan digunakan, karena nantinya botol akan dimasukkan ke lubang itu. Potong lingkaran pada sisi dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.
 
Setelah lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan keluar dengan jarak antar potongan sekitar 1cm. Dengan catatan tidak boleh melebihi garis terluar.




Amplas botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk melepas labelnya. Alasan botol diamplas adalah agar mempermudah proses penempelan.








Masukan botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah anda siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya (sisi bawah botol lebih masuk). Kemudian oleskan lem dikitar lubang. Oleskan pada dua sisinya agar kualitas daya rekatnya bagus dan terhindar dari kebocoran.




Setelah lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke dalamnya.





Lampu botol anda sudah siap digunakan. Sekarang tinggal proses instalasinya. Lampu botol ini setara dengan lampu 55watt.









Untuk proses instalasinya fleksibel dan menurut kebutuhan dan kondisi ditempat anda. Yang harus anda lakukan secara garis besar adalah membuat lubang seukuran botol juga di bagian atap yang ingin dipasangi lampu ini.


Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi. Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan bagian atap anda.


 Langkah selanjutnya adalah memberi lem disekitar sambungan tadi, agar saat hujan turun air tidak masuk kesela-sela lubang atap anda. Pastikan semua tertutup rapat dengan lem.
Langkah terakhir adalah memberi lem pada tutup botol.










Demikianlah penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan yang sudah menerangi jutaaan manusia. Sekarang giliran anda berbagi dengan orang-orang di sekitar anda supaya mereka mendapat penerangan juga tanpa harus memasang lampu dan menyalakan listrik di siang hari. Kita bisa lebih berhemat dan mengurangi emisi CO2.



http://alternatifmasadepanpras.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-lampu-botol-tenaga-matahari.html
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar