Senin, 22 Desember 2014

Menjadi Orang Tua Pemandu Syurga:Tanggung Jawab Orang Tua

1. MEMILIHKAN CALON IBU YANG BAIK

Dari Aisyah ra: " Plihlah untuk tempat air mani kamu; dan nikahilah orang-orang yang sepadan"

Seorang anak bertanya pada Umar "Apakah seorang anak tidak mempunyai hak terhadap ayahnya?". " Punya, yaitu ia harus memilihkan temapt yang baik untuk  menanamkan benihnya dan memilih wwanita yang sepadan"

Pembentukan masyarakat itu bukan sekedar pembentukan pengetahuan dan akhlak, melainkan cikal bakal yang akan lahir pun harus diperhatikan, dicari yang perkasa. Itulah sebabnya pad zaman khalifah Umar apabila para prajurit yang dikirim keluar daerah hendak beristir mereka diawasi dengan sangat seksama. Ketika Umar sudah menguasai kota Qodisyah, Persia beliaumembuat bahwa prajurit tidak boleh keluar dari markas. Bila orang Persia ingin berurusan dengan prajurit atau komandan harus datang ke markassupaya prajurit bisa dikontrol agar tidak dijebak oleh orang-orang Persia dengan wanita-wanita rendah. Dasar-dasar pendidikan anak dimulai dari memilih ibu yang baik.

Sabtu, 13 Desember 2014

Huru Hara Kiamat

Di Dalam Al-Qur'an, Allah swt. telah menerangkan tentang huru-hara atau peristiwa yang akan terjadi pada hari Kiamat, serta manusia yang akan merasakan ketika terjadinya peristiwa pada hari itu, dimana tidak ada lagi penolong, dan penyesalan dan tobat tidak diterima lagi. Pada hari itu bumi dan langit beserta isinya dihancurkan sebagai tanda permulaan hari yang telah di janjikan Allah swt. yaitu hari kiamat.
Melihat peristiwa yang akan terjadi pada hari Kiamatitu, seorang wanita yang hamil keguguran, karena dahsyatnya guncangan-guncangan yang membuat langit dan bumi pecah berkeping-keping,
manusia yang ada dibumi keluar dari rumahnya untuk mencari tempat berlindung, tetapi pada hari itu tidak ada lagi yang dapat dijadikan perlindungan, karena bumi telah di hancurkan dan semua manusia yang hidup dan seluruh makhluk akan dibinasakan, sehingga ketika Allah swt, menggantinya dengan bumi dan langit yang lain serta manusia yang telah dibinasakan tadi dibangkitan dari kuburnya atau hidup kembali dan seluruh manusia di giring untuk menghadap Allah swt, untuk dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah diperbuat sewaktu hidup di dunia, manusia yang beriman dan dan bertakwa kepada Allah serta melakukan perbuatan-perbuatan amal saleh akan mendapatkan tempat kembali yang baik sesuai apa yang telah mereka usahakan ketika hidup di dunia, namun sebaliknya bagi orang-orang kafir akan mendapatkan tempat kembali yang paling buruk, yaitu neraka, begitu juga kepada orang-orang mukmin yang melakukan perbuatan dosa, maka sekecil apapun kesalahan itu akan mendapat balasan.
Ketika datangnya hari Kiamat, seluruh manusia seperti anai-anai dan juga mereka seperti orang yang mabuk, sempoyongan mereka kemudian jatuh dan binasa. Allah swt, berfirman tentang guncangan yang akan terjadi pada hari Kiamat di dalam Al-Qur'an yang terdapat pada Surah Al-Hajj ayat 1-2 yang artinya:
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya keguncangan hari Kiamat itu adalah suatu guncangan yang amat besar (dahsyat). Ingatlah pada hari ketika kamu melihat guncangan itu larilah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya."
Adapun peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang tibanya hari Kiamat itu adalah,
1. Ketika matahari telah digulung dan suram.
2. Ketika bintang-bintang telah jatuh berhamburan.
3. Ketika gunung-gunung telah dijalankan atau dihilangkan (meletus, hancur).
4. Ketika unta-unta betina yang bunting telah ditinggalkan oleh pemiliknya.
5. Ketika binatang-binatang liar telah dikumpulkan.
6. Ketika lautan telah dinyalakan menjadi lautan api.
7. Ketika nyawa telah diperjodohkan ditemukan kembali dengan tubuhnya.
8. Ketika anak-anak gadis yang dikubur hidup-hidup telah ditanya, karena dosa apakah ia dibunuh.
9. Ketika buku catatan amal telah dibuka, dibeberkan.
10. Ketika langit telah dibuka tabirnya.
11. Ketika neraka Jahim telah dinyalakan apinya.
12. Ketika surga telah didekatkan untuk para calon penghuninya.
Selanjutnya Allah swt, memerintahkan kepada malaikat Israfil untuk meniupkan terompet yang pertama sebagai tanda permulaan akan hancurnya segala makhluk yang berada dimuka bumi ini tak satupun yang hidup, kecuali Allah swt. Rasulullah saw, menjelaskan tentang peniupan terompet tersebut dalam hadistnya,
Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya Allah swt. setelah menciptakan langit dan bumi, maka Dia menciptakan pula terompet. Dan terompet tersebut mempunyai sebelas bundaran, kemudian Allah memberikan terompet tersebut kepada malaikat Israfil, lalu meletakkannya pada mulutnya, sedang pandangannya (matanya) ditujukan memandang ke arsy, sambil menanti kapan dia diperintah."
Selanjutnya Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah saw: Apakah terompet itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab: Terompet itu seperti tanduk yang besar sekali dan terbuat dari cahaya (Nur). Demi Zat yang telah mengutus aku dengan membawa kebenaran (kata Rasulullah): Sesungguhnya besarnya masing-masing bundaran di dalam terompet itu lebarnya langit dan bumi. Dan terompet tersebut ditiup oleh malaikat Israfil dengan izin Allah sebanyak tiga kali. Tiupan pertama untuk mengejutkan (menakutkan) penduduk bumi, tiupan kedua untuk mematikan (membinasakan) dan tiupan ketiga adalah untuk membangkitkan dalam rangka menghadap kehadirat Allah........."
Demikianlah keterangan akan peristiwa yang terjadi saat hari Kiamat itu telah tiba, namun bagi orang-orang mukmin dan bertakwa kepada Allah tidak mengalami peristiwa datangnya hari kiamat, karena yang mengalami peristiwa itu hanya orang-orang kafir.

Sabtu, 06 Desember 2014

Keluarga Sakinah: Jalan Cinta Mempelai Perempuan ^^

1. TAAT PADA PERINTAH SUAMI


"Istri-istri kalian yang menjadi ahli syurga, yaitu istri yang besar cintanya kepada suami, melahirkan banyak anak dan taat penuh kepada suaminya yang kalau dimarahi suaminya, ia kemudian datang kepadanya dengan meletakan tangannya diatas tangan suaminya seraya berkata: "Saya tak mau makan sebelum engkau ridha kepada saya" (HR. Ibnu Akasir)

"Dua golongan yang shalatnya tidak melampaui kepadanya, yaitu seorang hamba yang lari dari tuannya sampai ia kembali kepada mereka dan seorang istri yang mendurhakai suaminya sampai ia taat" (HR. Thabrani)

Terkadang banyak istri yang tidak mau menerima perintah dan tugas suaminya, sebab beranggapan bahwa sebagai manusia, mereka pun mempunyai kemauan sendiri dan menginginkan kebebsan. Padahal telah menjadi fitrah istri untuk taat kepada suami.

Beberapa hal yang menyebabkan istri tidak taat pada suami
1.Istri merasa pendidikannya lebih tinggi dibandiingkan suaminya. Istri overacting akan menghancurkan kewibawaan suami sekaligus merusak fitrah kepemimpinan suami. Hal ini dapat menyebabkan suami malas mengurus dan bertanggung jawab atas persoalan keluarga. Sehingga beban berat menimpa istri sendiri.
2. Istri berasal dari lingkungan keluarga lebih kaya status sosila lebih tinggi dari suami.
3. Istri terpengaruh oleh paham emansipasi dan persamaan mutlak

Mereka harus menyadari bahwa para suami diciptakan oleh Allah dengan fitrah lebih berkuasa, sehingga pada dirinya melekat keinginan untuk ditaati dan dihormati. Misalnya ketika suami meminta pelayanan biologis, istri menolak karena merasa punya hak menolak ajakan suami. Hal seperti ini tentu akan mengecewakan suami dan menjerumuskan ke hal-hal terlarang

2. MEMPRIORITASKAN KEPENTINGAN SUAMI
"siapakah yang paling besar haknya kepada seoranng wanita?" sabda Rasulullah "Suaminya"

Sebagai seorang istri ia memperoleh jaminan psikologis dalam mendapatkan ketentraman dan kasih sayang penuh rasa tanggung jawab dari seorang suami sehingga perlu memahami pentingnya mendahulukan kepentingan suami dari siapapun. Banyak istri yang mengabaikan hal ini. Istri yang tidak mau memperdulikan keperluan suaminyahanya akan merugikan dirinya sendiri, karena kan mudah sekali suami mencari jalan mendapatkan perhatian dari wanita lain yang dapat mengisi kekosongannya.

Faktor penyebabnya antara lain:
1.Istri menjadi wanita karis sehingga waktunya habis
2. Istri lebih senang bersolek dan enggan melakukan pekerjaan rumah, apalagi melayani kebutuan biologis suaminya
3. Istri malas sehingga tidak berselera memperhatikan keperluan-keperluan suaminya dan lebih senang bermalas-malasan
4. Istri tak sanggup lagi melayani keperluan-keperluan suaminya yang cerewet dan serba menyalahkan istri

3. MITRA BAIK DALAM MELAYANI KEBUTUHAN SEKSUAL SUAMI

"bila seorang suami memanggil istrinya untuk memenuhi kebutuhan (seksual)nya, hendaklah ia penuhi sekalipun ia berada di atas cerobong yang tinggi" (HR. Tirmidzi)

Rasulullah saw memperingatkan bahwa seorang istri yang menunda permintaan suaminya untuk berhubungan biologis akan mendapat kemurkaan dari Allah.Rangsangan seksual yang sudah menjalar melalui pembuluh-pembuluh darah menuju alat kelamin dapat mengganggu denyut jantung dan kerja pencernaan makanan jika tidak tersalurkan secara baik. Seperti migrain, yaitu kepala berdenyut dan mengakibatkan pusing berkepanjangan dan tidak bisa bekerja dengan sehat.

Melayani kebutuhan biologis suami oleh Allah dan Rasul-Nya dipandang sebagai suatu ibadah seperti halnya shalat, puasa dan perintah-perintah Islam yang lain.

Ada alasan-alasan tertentu yang membuat istri tidak mau melayani kebutuhan biologi suami atau menunda pelayanan, antara lain:
1. istri sedang tidak enak perasaan. Hal ini tidak dibenarkan
2. Istri sibuk bekerja atau berkarir. Ia tidak boleh mementingkan urusan lain lebih dari melayani suaminya. Dosa besar andai kata istri mengesampingkan pelayanan biologis kepada suaminya.
3. Istri sakit sehingga tidak dapat melayani suaminya

4. AGAR SUAMI TAAT BERAGAMA




...mengambil istri yang beriman yang dapat membantu kepentingan akhiratnya (Hr.Ibnu Majah)

Memilih istri yang beragama dan berakhlak baik agar bisa membantu dirinya melaksanakan perintah-perintah agama sehingga kelak berbahagia dan selamat di akhirat.

Adapun masalah keeislaman yang peru diperhatikan menyangkut tiga hal, yaitu:
1. Akidah
misal ketika rizki suli suami ingin pergi ke dukun untuk mencari bantuan, maka fungsi isti harus mengingatkn suami bahwa hal tersebut dilarang
2. Ibadah
misal bila suami malas melakukan shalat dan biasa shalat dengan tergesa-gesa maka menjadi tugas istri mengingatkan. Ketika suami mengobrol dengan temannya sampai larut malam dan belum sholat maka istri juga berkewajiban mengingatkan
3. Akhlak


Asiah mengingatkan Fir'aun bahwa Tuhan yang sebenarnya adalah Tuhan yang menciptakan bumi, langit dan manusia, tidak seperti dirinya yang tidak dapat menciptakan apa-apa

Zainab binti Muhammad krtika mengingatkan suaminya agar segera masuk Islam ketia ia masih berpegang teguh pada kemusyrikan. Zainab bersitegu dengan jakannya sehingga dia beranggapan lebih baikmeninggalkan suaminya di Mekah dan bergabung dengan ayahandanya Rasulullah.

Tidang jarang istri tidak berani menasehati suaminya, hal ini disebabbkan beberapa faktor, yaitu:
1. Istri merasa rendah diri di hadapan suami. Bila hal ini yang terjadi istri hendaknya mengingatkan melalui orang ketiga
2. Istri takut diceraikan karena tegurannya dan tidak punya tempat beerteduh lagi. Maka hendaknya istri memohon kepada ALLAH agar dapat diberi jalan keluar yang baik, disamping selal berusaha ,engingatkan suaminya secara berangsur-angsur
3. Istri takut kehilangan keluarganya karena dia hanya sebatang kara, tidak punya orang tua dan saudara. Maka hendaklah istri meminta nasihat kepada orang yang baik agamanya dan dapat memberi jalan keluar

Mmembiarkan suami terkungkung dalam kesesatan dapat menjadikan 
jiwa tertekan dan dihantui perasaan berdosa, terhantui perasaan takut dan menimbulkan kemesraan palsu apabila hal ini berkepanjangan makan dapat menyebabkan istri depresi

Bila suami telah terjerumus dalam kesesatan, rumah tangganya akan dipenuhi oleh ketegangan dan mereka akan saling melempar kesalahan ketika menghadapi musibah

5. TURUT MEMANTAU KERJA SUAMI

"sesungguhnya tidaklah berkembang daging yang tumbuh dari yang haram, melainkan nerakalah yang lebih patut baginya" (HR. Tirmidzi)

Istri tidak boleh segan dan malu bertanya kepada suami tentang asal-usul uang yang diberikan kepadanya.Istri hendarknya tidak tergiur gemerlapnya harta kekayaan yang bertaburan. dalam bertanya kepada suami hendaknlah istri bertanya dengan sikap penuh kemesraan dan kasih sayang agar tidak menyinggung perasaannya.

Jangan membuat suami untuk berlomba-lomba kaya dengan tetangga saudara dan sebagainya.Hadiah atau hal lain yang didapatkan karena suami bekerja pada posisi tersebut adalah haram.

Beberapa hal yang mendorong istri membiarkan suami mendapatkan uang dengan cara haram, antara lain:
1. adanya keinginan hidup mewah
2. tidak ingin pendidikan anak-anaknya terlantar karena pendapatan suaminya tidak cukup untuk membiayai pendidikan mereka.Bila kehidupan rumah tangga sudah diwarnai dengan perilaku yang elanggar agama maka selanjutnya suasana rumah tangga kelama-lamaan bisa jauh dari Allah.
3. takut akan kemarahan suami bila ia menegur atau memperingatkan perbuatannya yang diharamkan oleh agama.

6. TURUT MENJAGA KEHORMATAN SUAMI

"seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia ini, kelak pasti istrinya yang dari kalangan bidadari akan mengatakan: 'Janganlah engkau sakiti dia, karena Allah akan membinasakanmu . Dia berada di sisimu untuk sementara hampir-hampir ia akan berpisah dari dirimu untuk berkumpul dengan kami (HR. Ibnu Majah)

Pengertian menyakiti juga termasuk merusak kehormatan atau nama baik suami juga menyakiti secara konkret atau secara fisik, misalnya marah kepada suami dengan melemparkan piring kepadanya.

Berdasarkan hadits di atas istri harus menjaga kehormatan suaminya di hadapan siapa saja. dengan cara merahasiakan kekurangan dan cacat cela suami. Akan tetapi, bila perbuatan cela suami diketahui orang lain dan menjadi pembicaraan orang lain maka itu menjadi tanggung jawab suami sendiri.Sekalipun demikian istri seharusnya tidak terlibat dalam menyebarkan perbuatan tercela suami.

Sika yang diambil istri ketika melihat kekurangan suami seharusnya adalah menasehati dan mengarahkannya ke jalan yang benar. Hal ini, dikarenakan seorang istri mempunyai tanggung jawab untuk membenahi akhlak suaminya. Merahasiakan keburukan suami juga termasuk pada ibu dan bapaknya.

"Barang siapa membela kehormatan saudaranya, maka Allah akan selamatkan dia dari neraka pada hari kiamat" (HR. Tirmidzi)

"Barangsiapa yang menutup aib saudaranya yang muslim, maka Allah kelak pada hari kiamat akan menutupi aibnya" (HR. Ahmad)

FAKTOR YANG MENYEBABKAN ISTRI TIDAK MENJAGA KEHORMATAN SUAMI DIHADAPAN ORANG LAIN:
1. istri punya dendam kepada suami yang telah memperlakukan kurang baik atau tidak adil pada dirinya
2. istri gemar bergosip sehingga tatkala bahan pembicaraan telah habis, suaminya pun dijadikan bahan pembicaraan.
3. istri menjadi mata-mata pesaing suami


Istri seyogyanya menampakan kepada orang lain bahwa suaminya benar-benar orang yang berakhlak baik, bersih dan terhormat.

Hal lain yang termasuk menjaga kehormatan istri adalah tidak mengkhianatinya.
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Tidak halal seornag istri berpuasa dengan izinnya; ia tidak boleh mengizinkan seseorang masuk rumahnya tanpa izin suaminya" (HR. Bukhari)

Walaupun tamunya telah berkali-kali datang bila tuan rumah belum ada, ia tetap tidak boleh menemui istri tuan rumahnya untuk menyampaikan pesan bagi suami. Walaupun suaminya ada di rumah, tetapi bila ia tidak mengizinkan seorang laki-laki bukan mahram datang menemuinya, istri tidak boleh menerima laki-laki bersangkutan.

7. AMANAH MENJAGA HARTA SUAMI

"seorang istri tidak dibenarkan mempergunakan sedikitpun hartanya sendiri sebelum diizinkan suaminya" (HR. Thabrani)

"sebaik-baik istri yaitu yang menyenangkanmu ketika kamu lihat, taat padamu ketika kamu suruh, menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi" (HR. Thabrani)

Sekiranya istri mempunyai keperluan di luar ketentuan belanja yang telah ditetapkan suami, sehingga secara terpaksa mengambil harta atau uang suami untuk keperluan tersebut, hendaklah ia kemudian memberitahukannya dan meminta keridhaan suaminya.

Faktor yang menyebabkan istri tidak menjaga harta suami, antara lain:
1. Masyarakat beranggapan bahwa bila istri menginginkan sesuatu, tanpa terlebih dahulu meminta izin dan persetujuannya, hal ini sama sekali tidak dibenarkan menurut ketentuan Allah dan RasulNya.
2. Istri gemar berfoya-foya, sehingga menghabskan harta suami. Hal ini adalah sesuatu yang dosa.
Al-Isra' [17] ayat 26
"...janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
3. Istri beranggapan bahwa segala upaya dan hasil kerja suami hanyalah dimaksudkan untuk menyenangkan dirinya dan anak-anaknya

8. BUKAN SOSOK MEMBERATKAN SUAMI

Suami yan keang terus menerus  mendapat tekanan agar dapat memenuhi tuntutan kemewahan istri mungkin sekali akan meninggalakan istrinya dan lari kepada perempuan lain yang tidak memberatkan dirinya

Hal yang mennyebabkan istri memberatkan belanja suaminya:
1. Istri ingin bersaing dengan sauddaranya yang hidup lebih makmur
2. Istrri ingi terpandang di lingkungan dan masyarakat pada umumnya.

9. AGAR SUAMI BETAH DI RUMAH

"barang siapa menimbulkan kerugian (kepada seorang muslim), maka Allah jadikan dia rugi dan barang siapa menyempitkan urusan (seorang muslim) maka Allah akan menyempitkan urusannya.(HR. Tirmidzi)

Istri hendakya dapat mengatur dan membimbing anak-anaknya agar tidak nebjadi gangguan yang dapat menyusahkan ayahnya. Istri hendaknya banyak menambah penegtahuan dan menimba pengalaman dari mereka yang telah berhasil membina rumah tangga dengan baik.Istri hendaknya senantiasa menampilkan wajah berseri-seri dihadapan suaminya.

"Siapakah perempuan yang paling baik itu?" "Yaitu perempuan yang menyenangkan hati suaminya bila ia memandang, menaatinya bila ia diperintah dan tidak menyalahi kemauan suaminya dalam urusan dirinya dan hartanya pada hal-hal yang tidak disukai suami nya" (HR. Nasa'i)

Hal yang menyebabkan seorang istri tidak berwajah berseri-seri di hadapan suaminya:
1. jengkel karena jerih payahnya sehari-hari tidak pernah dihargai dengan layak oleh suaminya
2. Istri besar rasa cemburunya
3. Istri merasa belanja yang diberikan suamu tidak cukup untuk kepentingan rumah tangga

Akibat bila Istri bermuka masam di hadapan suami:
1. suami tidak betah tinggal di rumah
2. suami mencari wanita lain yang dianggap dapat menyenangkan dan membahagiakan dirinya
3. Rumah tangga berantakan

10. SEBUAH RUMAH TANGGA YANG TERATUR

Istri memiliki tugas mengasuh anak, memelihara kebersihan dan kesehatan rumah serta lingkungan dan selalu menampilkan suasana rumah yang enak didiami oleh keluarga.

Faktor yang menyebabkan istri tidak mau mengurus rumah tangga:
1. Istri punya derajat pendidikan yang lebih tinggi, seingga merasa sangat rugi jika ijazahnya tidak dimanfaatkan untuk bekerja di luar rumah.
2. Istri jenuh tinggal di rumah, lalu mencari kegiatan di luar rumah untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan
3. Ketidakharmonisan dengan suami

Akibat bila istri mengabaikan pengelolaan rumah tangga:

1. suasana rumah menjadi kacau balau
2. pendidikan anak terlantar dan pendidikan anak terganggu
3. kehilangan perlindungan dan tokoh dalam proses pembentukan kepribadian
4. membuat suami jengkel dan marah

11. ANAK-ANAK MEMULIAKAN SANG AYAH

Banyak istri kurang pandai mendidik anak-anaknya sehingga anak kurang menghormati dan menghargai ayahnya. Hal ini banyak kita saksikan di masyarakat dimana anak berani melawan ayah dan ibunya ketika diperintah dan dilarang mengerjakan sesuatu yang tidak berkenaan di hatinya. Hal ini dikarenakan:
1. Istri bersikap kurang baik kepada suaminya dan sikap tersebut diketahui anak-anaknya. Misalnya istri sering memarahi suami dihadapan anak-anak mereka sehingga mereka ikut berbuat tidak baik kepada ayahnya. Istri yang melakukan hal seperti ini harus mengetahui bahwa tidak taat pada suami adalah dosa besar.
2. Istri merasa memiliki status sosila yang lebih tinggi, sehingga merasa tidak perlu berbicara hormat kepada suaminya. Istri yang seperti ini harus menyadari betapapun tinggi asal-usul status sosialnya ia adalah orang yang berada di bawah kekuasaan suaminya. Status sosial tidak boleh dijadika alasan untuk tidak berperilaku tidak baik pada orang lain.
3. Istri berpendidikan lebih tinggi dan merasa lebih tahumenyelesaikan masalah atau mengatur kehidupan rumah tangga
4. Istri lebih besar pendapatannya atau lebih kaya

12. HIKMAH MENGENAL NASAB SUAMI

"kenalilah nasab-nasab kalian supaya kalain dapat menjalin tali kekeluargaan, sebab tidak akan menjadi dekat keluarga yang terputus , sekalipun ia kerabat dekat; dan tidak akan menjadi jauh ikatan kekeluargaan apabila ia disambung sekalipun dengan keluarga jauh" [HR. Abu Dawud]

Anak haruslah dinisbatkan kepada silsilah bapak kandungnya. Tidak dibenarkan mengikuti silsilah ibunya.
Namun, faktanya ada istri yang tidak mengenalkan kepada anak-anaknya silsilah suami. Hal ini bisa dimungkinkan karena:
1. Istri mengikuti tradisi atau kebiasaan masyarakat yang berpaham garis keturunan ibu
2. permusuhan antara keluarga perempuan dan besannya
3. mertua tidak mau mengakui anak laki-lakinya yang menikah dengan istri sehingga ia merasa dendam kepada mertuanya

13. AGAR SUAMI BERBAKTI PADA ORANG TUA

"keridhaan Allah terletak pada keridhoan orang tua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan orang tua" (HR. Thabrani)

Seorang istri hendaklah memahami bahwa surga yang disediakan oleh Allah di akhirat kelak tidak akan dapat dimasuki oleh suami bila ia durhaka pada ibu bapaknya.

Sebab istri tidak membantu suami berbakti pada orang tua:
1. Isrri dendam pada mertua karena perkawinannya tidak disetujui
2. Istri ingi menguasai harta suaminya agar dapat hidup mewah dan tampil di tengan masyarakat sebagai orang kaya.
3. Istri cemburu kepada orang tua suami karena khawatir suaminya nanti kurang memberi perhatian pada dirinya

Akibat bila istri menjauhkan suami dengan oreang tuanya, antara lain:
1. tali silaturahim antara ibu bapak atau keluarganya terputus
2. suami dapat terjemus ke dalam api neraka

Orang pertama yang paling berhak menikmatai perjuangan anak laki-laki ada bapak ibunya.

14. MENDUKUNG SILATURAHMI SUAMI DENGAN SAUDARANYA

"peliharalah silsilah kalian yang dapat kalian gunakan untuk menghubungkan tali kekeluargaan adalah kecintaan dalam keluarga, meluaskan harta dan menambah panjang umur" (HR. Tirmidzi dan Thabrani)

"Barang siapa senang rezekinya diluaskan dan dikekalkan jejaknya, maka hendaklah ia memelihara hubungan kekeluargaan" (HR. Muslim)

Adanya ikatan perkawinan justru dimaksudkan untuk memperluas jaringan kekeluargaan dan mempererat tali silaturahmi antar semua pihak yang menjadi keluarga dari pasangan tersebut. Faktor lain yang menyebabkan istri merintangi keakraban suami dengan keluarga dan kerabatnya adalah rasa dendam kepada merekakarena tidak merestui perkawinannya, jelaslah istri telah terseret istri duhaka pada agama.

Istri yang tidak melapangkan hubungan suami dengan saudaranya bisa menimbulkan akibat-akibat negatif, antara lain;
1. Suami akan terkucil dari keluarga besarnya. Bahkan mungkin anak-anakpun akan dikucilkan oleh keluarga besar
2. Timbul rasa permusuhan antara keluarga besar suami dan keluarganya.
3. Keluarga suami mungkin sekali mendesak anak laki-lakinya untuk berpisah dari istrinya yang dinilai tidak bersahabat

Silaturahim akan menyebabkan mendapatk saudara lebih banyak, bahkan mungkin sekali mendapatkan seseorang yang terbuka menolongnya. Mungkin saja para istri sering direpotkan bila keluarga suami sering berkunjung ke rumah beramai-ramai dan sering pula menguras belanja keluarga hingga ia berhutang. Lebih baiknya istri menjamu sesuai kemampuan suami.

Melapangkan hubungan suami dan kerabat tidak akan mengurangi harta kita. hitunglah sebagai sedekah kita.

15. MENGOBARKAN RUH JIHAD DAN DAKWAH SUAMI

" barang siapa mati, padahal ia belum pernah berperang dan tidak pula dalam hatinya terbesit keinginan untuk berjihad, maka ia  mati dalam keadaan membawa salah satu kemunafikan" (Hr. Muslim)

Istri hendaknya mendorong semagat jihad suami. Kaum muslimah tidak diwajibkan terjun ke medan pertempuran. Nsmun, jihsd mereka ialah menegakan rumah tangga dan taat kepada suaminya serta mengasuh anak-anaknya. Dakwah sangatlha memerlukan dukungan dari istri supaya suami tidak merasa terasing dan sendiri.

Penyebab istri tidak peduli dengan dakwah suami antara lain:
1. Istri menginginkan kehidupan serba materialistis.
2. Istri lebih ingin menikmati kehidupan rumah tangga sehingga gakut kehilangan suami.
3. Terpengaruh kehidupan orang lain yang mapan dalam hal materi.



Kamis, 04 Desember 2014

Materi Mentoring: Ma'rifatul Qur'an

Secara Etimologi
Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:
Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.(75:17-75:18)

Al-Qur'an secara terminologis

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRLCXn2QHlcfu6-i2TUwvIKL61NyMjCrkEJDfjhyGrsABxNmtkT_zBrlcfnr9pgm844fqdcKsADYPSQ0bAFK9wpdjbUyKXIIXRFZOMTCqf0KlFDc3AhIYzK8G2ldAD5RPxaqYs2dlcnFlA/s400/f_01+takrif+quran.jpg

Firman Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir, dengan perantara Malaikat Jibril, yang tertulis dalam mushhaf, yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai ibadah, yang dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas.





Nama-nama lain Al-Qur'an
Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang digunakan untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Berikut adalah nama-nama tersebut dan ayat yang mencantumkannya:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhELJe8kNn6d4j4UYPEMoQr39Orrkd8ooZkNMMrP37fd0m22QfxSptCNw5dnNFqw6SnQDqtFVO_y55GlyMJiXj3zHxFLck-Ejj0C7k8T-o_FqyM7nti4lP0Tgl21lnCZZEjnPCmn9eZN3dS/s320/f_02+asmaul+quran.jpg
Al-Kitab, QS(2:2),QS (44:2)
Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
Al-Mau'idhah (pelajaran/nasehat): QS(10:57)
Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192)
Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
An-Nur (cahaya): QS(4:174)
Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)
Fungsi Al Qur'an
Kitab Berita dan Kabar
Kitab Hukum dan Perundang-undangan (QS. 5:49-50)
Kitab Jihad
Kitab Tarbiyah
Pedoman Hidup
Kitab Ilmu Pengetahuan (QS. 96:1-5)


ULUMUL QUR’AN
Seluruh pembahasan yang berhubungan dengan al-Qur’an, baik dari segi penyusunannya, pengumpulannya, sistematikanya, perbedaan antara surat Makiyah dan Madaniyah, pengetahuan tentang nasikh dan mansukh, pembahasan tentang ayat-ayat yang muhkamat dan mutasyabihat, serta pembahasan-pembahasan lain yang berhubungan dan yang ada sangkut-pautnya dengan al-Qur’an.