Shalat
di awal waktu adalah amal yang paling utama
|
||||||
Dari
Ibnu Mas'ud rodhiiyallahu 'anhu, beliau berkata, Rasulullah bersabda :
Sebaik-baik amal adalah shalat di awal waktu. (HR. Tirmidzi dan Hakim)
|
Rabu, 16 April 2014
Materi Wisata Hati: Shalat Berjamaah di Awal Waktu
Kamis, 10 April 2014
Bidadariku... : Akhlak Seorang Istri Terhadap Suami ^^
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh seorang istri yang shalehah di dalam keluarga, termasuk pergaulannya terhadap suami. Beberapa hal tersebut adalah:
2. Peranan perempuan dalam rumah tangga sangat penting. Sesungguhnyalah ia merupakan faktor penentu.
3. Istri harus melakukan yang terbaik untuk menjaga agar suaminya tetap senang kepadanya.
4. Istri ideal hrs memadukan 3 hal: Ia dapat membahagiakan suaminya bila suami melihatnya, dgn cara merawat diri agar selalu tampil cantik di depan suami. Ia harus taat dan tidak menentang keinginan suaminya baik menyangkut diri sang istri atau harta bendanya dg melakukan sesuatu yg dicela olehnya.
5. Menolak tidur bersama suaminya ketika ia mengajaknya tidur adalah kesalahan besar yg harus dihindari.
6. Jika sang istri berniat untuk puasa sunnah, ia boleh melakukannya stelah ada izin dari suaminya. Jika tidak ada izin suaminya, maka suami berhak membatalkan puasa yg sedang dijalaninya. Alasan ini mungkin ia berkeinginan utk melakukan HSI dengannya.
7. Adalah kewajiban seorang istri untuk tidak mengizinkan seseorang, yang tidak diinginkan suaminya, untuk masuk ke dalam rumah tanpa izin darinya.
8. Istri tidak boleh memberikan sesuatu yang mungkin hak milik suaminya tanpa perkenannya.
9. Seorang istri tidak patut meminta dari suaminya uang tambahan atau apa yang ia tidak miliki atau tidak mampu memberikannya, dan ia harus menunjukkan rasa terima kasih atas apapun yang ia berikan.
10. Seorang istri harus mengakui bantuan apapun yang diberikan suaminya di dalam rumah.
11. Istri yang baik adalah ia yg taat pada perintah suaminya jika ia memintanya melakukan sesuatu.
12. Saat suami pulang ke rumah, istri harus menyambutnya dg ramah dan menemuinya dg penampilan yg baik dan cantik.
13. Istri tidak mengabaikan kebutuhan2 suaminya atau melalaikan tuntutannya. Semakin seorang istri memperhatikan suaminya, maka semakin besar pula cintanya. Kebanyakan para suami – secara faktual, memandang perhatian sang istri pada mereka sebagai satu ekspresi dari cintanya.
14. Seorang istri harus hati-hati dalam menyampaikan persoalan2 keluarga, atau mengadu padanya tentang anak2, dll. jangan saat suami sedang kelelahan..tapi carilah saat-saat yang tepat n rilex Istri jg harus berupaya menciptakan suasana damai yg dibutuhkan suaminya
15.. Bagi seorang istri yang menghormati kerabat dekat suaminya dan memperlakukan mereka dengan ramah adalah – sesungguhnya – merupakan tanda penghargaan dan hormat bagi suaminya.
16. Seringkali meninggalkan rumah adalah suatu kebiasaan buruk bagi perempuan. Ia juga tidak boleh meninggalkan rumah jika suaminya keberatan ia berbuat demikian.
17. Istri tidak boleh bercengkrama dengan laki-laki asing tanpa mengindahkan keberatan suaminya.
18. Istri harus penuh perhatian terhadap suaminya pada saat ia berbicara.
19. Seorang istri tidak berhak meminjamkan sesuatu dari harta suaminya yang bertentangan dengan keinginannya. Tetapi ia boleh meminjamkan hak miliknya sendiri.
20. Menuntut perceraian dari suami tanpa alasan yang kuat adalah dilarang..!
21. Jika seorang teman suami bertanya tentang dia, ia boleh menjawabnya tetapi tanpa harus
terlibat dalam percakapan panjang lebar.
22. Terlalu banyak berargumentasi dan berdebat dengan suami, menghitung-hitu ng kesalahan suami, sebenarnya hanya akan menumbuhkan kebencian dan memperburuk hubungan.
23. Memelihara rumah dan menjalankan tugas-tugas rumah tangga adalah menjadi tanggung jawab istri. Oleh karena itu ia harus mengerjakan tugas-tugas merawat rumah, perabot rumah tangga dan lain-lain dan juga harus hemat.
24. Seorang istri tidak boleh memberi sedekah dari harta suaminya tanpa seizinnya.
25. Menceritakan pada orang lain mengenai masalah-masalah HSI adalah merupakan dosa menurut Islam.
26. Seorang istri tidak perlu takut menyatakan cinta dan kasih sayang terhadap suaminya. Hal itu akan menyenangkan hatinya. Jika ia tidak menemukan cinta n kaih sayang di rumahnya, mungkin ia akan terdorong utk mencari hiburan dimana saja, di luar rumah.
27. Kepemimpinan dlm keluarga adalh mnjadi hak suami. Bagi perempuan yg menuntut persamaan hak dg suaminya, akan berakibat adanya dua pemimpin dalam keluarga dan ini tidak dikenal dalam Islam.Tetapi suami tidak boleh bertindak dengan cara otokratis dan menyalahgunakan posisinya. Ia harus memperlihatakn cinta dan kasih sayangnya, memperlakukn istrinya sbagai partner hidup.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Qudhy dari Jabir). Wallahua'laam
Jadilah engkau satu titik cahaya bagi suami, Namun mampu menerangi gelapnya hati seorang suami dalam mengarungi perjalan hidup. Berusaha menjaga keutuhan dalam waddah pernikahan. Bersabar n bersyukur akan segala masalah yang menghampiri.... Keep Istiqomah..
Rabu, 09 April 2014
Menjadi Guru Fisika yang Baik: Konsep Fisika dalam USG
Materi Kuliah: Biologi, Organ Indera
Teman-teman, aq dulu pernah dapat matkul biologi umum,
Masih inget aq dulu dpet bab "Organ Indera"..
Ini hasil tugasku disini
Semoga bermanfaat ya...
Masih inget aq dulu dpet bab "Organ Indera"..
Ini hasil tugasku disini
Semoga bermanfaat ya...
Menjadi Guru Fisika yang Baik: Manajemen Laboratorium
Bissmillah,
Teman-teman aku barusan dapet tugas Manajemen Laboratorium.
Alhamdulillah sudah selesai.
Bila teman-teman butuh referensi.
Silahkan download disini
Semoga bermanfaat ^^
Teman-teman aku barusan dapet tugas Manajemen Laboratorium.
Alhamdulillah sudah selesai.
Bila teman-teman butuh referensi.
Silahkan download disini
Semoga bermanfaat ^^
Sherly, inget ini: Pentingnya Menjaga Makanan ^^
Diriku,, bukankah Islam meminta dirimu menjaga makananmu...
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (An Nahl : 114)
Ya, baiklah... Kamu sudah menghindari makanan haram. Semoga Allah senantiasa menjaga perut kita dari hal-hal yang haram.
Namun, dalam ayat Allah.. "yang halal lagi baik.." Allah meminta kita makan makanan yang baik. Tidak menyebabkan hal buruk dalam tubuh kita. Betapa sayangnya Allah kepada kita sehingga menginginkan menjadi manusia yang sehat.
*Allah meminta kita tidak berlebih-lebihan dalam makan
"..makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf : 31)"
Allah swt dan Rasulullah saw melarang kita untuk berlebih-lebihan karena sifat tersebut adalah mubadzir dan akan merugikan diri kita. Kita juga dianjurkan cermat dalam kehidupan karena kita tidak dapat menduga keperluan di masa yang akan datang untuk keluarga. Adalah lebih baik kita berhati-hati dalam memenuhi tuntutan hidup.
* diserukan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia Allah agar supaya mereka tidak menjadi kufur.
“Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya.” (Saba’ : 15)
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Ibrahim : 7)
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (An Nahl : 114)
Ya, baiklah... Kamu sudah menghindari makanan haram. Semoga Allah senantiasa menjaga perut kita dari hal-hal yang haram.
Namun, dalam ayat Allah.. "yang halal lagi baik.." Allah meminta kita makan makanan yang baik. Tidak menyebabkan hal buruk dalam tubuh kita. Betapa sayangnya Allah kepada kita sehingga menginginkan menjadi manusia yang sehat.
*Allah meminta kita tidak berlebih-lebihan dalam makan
"..makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf : 31)"
Allah swt dan Rasulullah saw melarang kita untuk berlebih-lebihan karena sifat tersebut adalah mubadzir dan akan merugikan diri kita. Kita juga dianjurkan cermat dalam kehidupan karena kita tidak dapat menduga keperluan di masa yang akan datang untuk keluarga. Adalah lebih baik kita berhati-hati dalam memenuhi tuntutan hidup.
* diserukan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia Allah agar supaya mereka tidak menjadi kufur.
“Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya.” (Saba’ : 15)
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Ibrahim : 7)
Minggu, 06 April 2014
Memperbarui Komitmen Dakwah
Sesungguhnya, menapaki jalan dakwah merupakan sebuah pilihan dari berbagai jalan yang terbentung dalam kehidupan kita. Komitmen yang dibangun sejak awal kerap berhadapan dengan realitas yang berlangsung di jalan yang sangat panjang ini. Realitas interaksi dengan sesama aktivis dakwah dan karakteristik jalan dakwah, serta interaksi dengan objek dan mush dakwah.
Tidak kita mungkiri bahwa interaksi-interaksi tersebut mengisap energi aktivis dakwah, bukan hanya energi fisik, melainkan juga energi ruhiyah. Jika hal ini tidak diantisipasi dengan kekuatan tarbiyah dzatiyah, maka aktivis dakwah dapat mengalami kejenuhan dan kehilangan makna dakwah dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Karena itu perlahan-lahan, komitmen yang diikrarkan mengalami degradasi lalu memudar. Penurunan ini tampak pada melemahnya komitmen menghadiri liqa pekanan, tidak lagi produktif dalam kegiatan dakwah, dan enggan menghadiri acara yang diadakan oleh jamaah. Ditengah-tengah kesibukan berdakwah dan menumpuknya pekerjaan, kadang-kadang para aktivis dakwah lupa akan hakikat komitmen mereka terhadap dakwah. Kelalaian ini bisa berbentuk seringnya meninggalkan kewajiban dakwah dan menzalimi diri dengan tidak menyucikannya, tidak mendidiknya, tidak memantaunya, serta tidak mengevaluasinya.
kita harus bertanya kepada diri kita “Bagaimana komitmen saya terhadap dakwah? Atau apakah cukup hanya dengan bergabung dalam sebuah jamaah? Atau, apakah cukup hanya dengan memberikan sebagian harga? Ataukah, kita harus ikut bergerak berputar bersama dakwah?”
Dan
masih banyak lagi pertanyaan yang harus dijawab oleh aktivis dakwah
agar ia benar-benar mengetahui hakikat komitmennya terhadap dakwah.
Bergabung dengan pergerakan dakwah menuntut pelakunya selalu meluruskan
dan memperbaiki komitmennya dari waktu ke waktu hingga ia tidak merasa
terbelenggu oleh hawa nafsunya dan agar selalu ingat bahwa ia terikat
erat dengan prinsip-prinsip dan anggaran rumah tangga dalam jamaah
dakwah. Terlebih dakwah yang kita yakini adalah dakwah islamiyah yang
bersumber dari Allah SWT dan memiliki aturan-aturan yang dibuat oleh
yang Maha Kuasa, karena itulah, dakwah merupakan amanah yang harus
ditunaikan dan ditepati.
Seandainya
ada komitmen yang benar terhadap dakwah niscaya hanya sedikit aktivis
dakwah yang berjatuhan ditengah jalan dan dakwah akan mampu berjalan
merealisasikan tujuan-tujuannya dengan langkah yang pasti. Seandainya
ada komitmen yang benar terhadap dakwah, niscaya hati akan menjadi
bersih, akan akan bersatu dan sedikit orang yang mengedepankan akal dan
memaksakan pendapatnya. Seandainya ada komitmen yang benar terhadap
dakwah, niscaya akan tersebar sikap toleransi, saling mencintai,saling
menguatkan dan barisan akan menjadi kuat ibarat bangunan yang kokoh,
sebagian menguatkan sebagian yang lain. Seandainya ada komitmen yang
benar terhadap dakwah, niscaya para aktivis dakwah akan memiliki sikap
yang sama dimanapun posisinya, baik di depan maupun di belakang, menjadi
pemimpin yang ditaati atau menjadi prajurit yang tersembunyi di
belakang.
Seandainya
ada komitmen yang benar terhadap dakwah niscaya aktivis akan berlapang
dada dalam menyikapi kekeliruan saudaranya, tidak ada dengki dan
permusuhan. Seandainya ada komitmen yang benar terhadap dakwah, niscaya
akan tersebut sikap saling memaafkan, tidak ada dengki dan dendam,
selalu terbuka dan berlapang dada. Seandainya ada komitmen yang benar
terhadap dakwah niscaya tidak ada kemalasan dalam menunaikan kewajiban
dakwah. Bahkan para aktivis akan selalu berlomba-lomba dalam melakukan
kebaikan dan menggapai derajat yang tinggi.
Seandainya
ada komitmen yang benar terhadap dakwah, niscaya akan ada perhatian
pada waktu. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia bagi aktivis dakwah,
karena ia selalu berada dalam keadaan bermunajat kepada Rabbnya atau
menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Atau ia sedang mendidik
anak dan istrinya di rumah, atau sedang mengisi pengajian dan memberi
peringatan kepada orang lain di masjid. Seandainya ada komitmen yang
benar terhadap dakwah niscaya akan ada perlombaan untuk menunaikan
kewajiban membayar infaq dakwah dan tidak akan ditemui keraguan untuk
itu. Semboyannya adalah “Apa yang ada ditangan kalian akan musnah, dan
apa yang ada disisi Allah SWT akan kekal”.
Seandainya
ada komitmen yang benar terhadap dakwah niscaya akan ada sikap selalu
mendengar dan taat. Tidak ada keraguan apalagi berbangga diri dan
memaksakan pendapat pribadi. Seandainya ada komitmen yang benar terhadap
dakwah niscaya akan ada pengorbanan yang besar untuk dakwah dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan pengorbanan untuk pribadi dan
hawa nafsu. Seandainya ada komitmen yang benar terhadap dakwah niscaya
akan ada kepercayaan dari prajurit terhadap pemimpinnya. Merekapun akan
siap melaksanakan instruksi-instruksi yang diberikan pemimpin mereka.
Seandainya
ada komitmen yang benar terhadap dakwah niscaya akan menangislah
orang-orang yang tidak bisa melakukan kewajiban secara optimal. Dan akan
bersemangatlah orang-orang yang telah bersungguh-sungguh untuk meraih
pahala yang lebih banyak lagi.
Bagaimana
kalau kita bertanya kepada diri kita “Bagaimana komitmen saya terhadap
dakwah?” Tentunya, jawaban yang muncul ada dua, pertama, sebagian telah
mengetahui hakikat komitmen mereka terhadap dakwah, telah berjalan di
atas jalan yang penuh dengan petunjuk dan cahaya dan telah memiliki
tujuan serta sasaran yang jelas hingga dapat berjalan dengan langkah
yang nyata. Kedua sebagian yang lain belum mengetahui hakikat komitmen
mereka terhadap dakwah. Mereka menyimpang dari jalan yang seharusnya
dilalui. Mereka berjalan santai dan menyerah kepada realitas kehidupan.
Mereka terpengaruh oleh orang sekitarnya dan tidak mampu
mempengaruhinya. Oleh karena itu, keberadaan mereka semakin jauh dari
realitas dakwah dan perilaku mereka semakin menyimpang dari arah
kebijakan dakwah. Artinya, mereka lupa akan komitmen mereka terhadap
dakwah. Atau dengan kata lain, mereka tidak menemukan jawaban-jawaban
dari pertanyaan berikut dalam diri mereka.
- Mengapa anda percaya kepada dakwah?
- Apa peran anda di dalamnya?
- Bagaimana komitmen anda terhadap dakwah?
Ketika
para aktivis dakwah melihat perjalanan semakin panjang, terkadang
semangat mereka melemah, kekuatan mereka menurun, dan cita-cita mereka
merendah lambat laun, kewajiban-kewajiban dakwah dilupakan sehingga
komitmennya terhadap dakwah semakin redup. Inilah yang menjadi harapan
musuh-musuh dakwah. Mereka selalu menanamkan sikap putus asa dalam
barisan para mujahidin dan membuat para aktivis seakan-akan memahat di
atas air, sehingga para aktivis berjatuhan satu per satu atau minimal
peran mereka semakin berkurang.
Ketika
kita kembali kepada Muassis (pendiri) dakwah ini kita akan mendapatkan
dalam kumpulan risalahnya (risalah pergerakan) sentuhan yang akan
membangkitkan semangat baru meninggikan cita-cita dan memperkuat tekad
serta memperbaruhi kembali komitmen kita terhadap dakwah.
Teringat kajian tadi pagi dengan tema "Urgensi Dakwah".
" Jangan terlalu sibuk mencari motivasi.. Langsung bergeraklah.. karena motivasi dan semangat akan datang seiring dengan gerak kita. Jangan takut.. Bumi ini milik Allah.. Allah akan menolong kita dan memudahkan urusan kita"
Semoga
Allah SWT mengaruniakan kebenaran kepada kita, membuat kita mencintai
keimanan dan menghiaskannya dalam hati kita. Juga membuat kita membenci
kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan serta menjadikan kita orang-orang
yang mengerti. Aamiin.
Kamis, 03 April 2014
Contoh Proyek Fisika: Suhu dan Kalor
Kompor Tenaga Matahari
1. Kardus bekas
2. kertas timah/kertas emas/perak atau jika tidak ada ya kertas yang permukaannya mengkilap
3. Lem kertas. kalo tidak ada bisa diganti Butir nasi.. haha..
Alat :
1. Gunting
2. Pisau/cutter
3. Air dalam panci kecil (untuk dimasak nanti)
CARA:
1. Siapkan kardus bekas dan tempelkan kertas timah /perak tadi ke masing-masing bagian yang saya beri tanda A,B,C dan D. Lihat gambar 1 dibawah ini.
3. Jika ukuran kardus tidak sesuai, potonglah dan sesuaikan dengan prinsip pantulan sinar matahari dengan titik fokus pada tengah panci.
4. taruhlah kardus tenaga surya tersebut pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari. Sebaiknya lihat gambar 2 berikut ini.
5. Masaklah air
Catatan : - perhatikan ke-Fokusan sinar pantul matahari
- Jauhkan dari jangkauan Balita, karena kompor ini menyilaukan mata dan panas. Anda dapat memakai kaca mata hitam agar tidak silau saat memasak dengan kompor ini.
LAMPU BOTOL TENAGA MATAHARI
Meski lampu tersebut hanya bisa menyala selama matahari bersinar, artinya pada siang hari dan tidak tertutup mendung, setidaknya bagi masyarakat tidak mampu hal tersebut sudah sangat berarti. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya operasional dan pemeliharaan
Dengan
memanfaatkan konsep ini anda sudah melakukan sesuatu yang baik untuk
Bumi, yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula
Indonesia ikut memanfaatkan teknologi sederhana ini.
Bagaimana cara membuat lampunya?
Pertama-tama anda siapkan bahan-bahannya, yaitu:
- Botol PET* bekas air mineral (penjelasan PET)
- Plat logam yang biasanya digunakan untuk atap (biasa disebut "seng")
- Lem silikon atau lem yang tahan panas dan cuaca
- Bleach atau bahan yang digunakan untuk pemutih pakaian
- Air murni atau air mineral
Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:
Potong
plat yang sudah anda siapkan tadi sekitar 9 x 10 inchi dengan gunting
khusus untuk logam. Bahan ini bisa dengan mudah anda dapatkan di toko
material. Alangkah lebih baik jika anda menggunakan plat bekas yang
sudah tidak terpakai lagi. Jangan pernah memotong plat logam dengan
kunting kertas, karena akan merusak gunting itu sendiri.
Buatlah
2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar
1-2cm. Ukuran lingkaran dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol
yang akan digunakan, karena nantinya botol akan dimasukkan ke lubang
itu. Potong lingkaran pada sisi dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar.
Setelah
lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan keluar
dengan jarak antar potongan sekitar 1cm. Dengan catatan tidak boleh
melebihi garis terluar.
Amplas
botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk
melepas labelnya. Alasan botol diamplas adalah agar mempermudah proses
penempelan.
Masukan
botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah anda
siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada
tutupnya (sisi bawah botol lebih masuk). Kemudian oleskan lem dikitar
lubang. Oleskan pada dua sisinya agar kualitas daya rekatnya bagus dan
terhindar dari kebocoran.
Setelah
lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral
hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke
dalamnya.
Lampu botol anda sudah siap digunakan. Sekarang tinggal proses instalasinya. Lampu botol ini setara dengan lampu 55watt.
Untuk
proses instalasinya fleksibel dan menurut kebutuhan dan kondisi
ditempat anda. Yang harus anda lakukan secara garis besar adalah membuat
lubang seukuran botol juga di bagian atap yang ingin dipasangi lampu
ini.
Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi. Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan bagian atap anda.
Langkah
selanjutnya adalah memberi lem disekitar sambungan tadi, agar saat
hujan turun air tidak masuk kesela-sela lubang atap anda. Pastikan semua
tertutup rapat dengan lem.
Langkah terakhir adalah memberi lem pada tutup botol.Demikianlah penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan yang sudah menerangi jutaaan manusia. Sekarang giliran anda berbagi dengan orang-orang di sekitar anda supaya mereka mendapat penerangan juga tanpa harus memasang lampu dan menyalakan listrik di siang hari. Kita bisa lebih berhemat dan mengurangi emisi CO2.
http://alternatifmasadepanpras.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-lampu-botol-tenaga-matahari.html
Langganan:
Postingan (Atom)